Tak ada satu kata pun yang sia-sia dari mulutmu, semua berarti jika kau mensyukurinya..... Jangan pernah merasa sendiri.... Karena Allah itu lebih dekat daripada urat nadi kita...... Tetaplah yakin dan berbaik sangka..... Karena kau akan selalu bersama dengan apa yang paling engkau cintai....
Senin, 06 Desember 2010
GERAK MATA PENUNTUN JEJAK HIDUPKU
Maria adalah seorang gadis yang terlahir dengan kondisi fisik tak sempurna, dia mengalami kecacatan pada matanya yang mengakibatkan bola matanya tak dapat fokus dalam melihat sesuatu termasuk tulisan di papan tulis, dalam keadaan tersebut dia sungguh merasa tersiksa tidak dapat mengejar dan mencerna pelajaran dengan baik. Dia hanya mengandalkan teman sebangkunya kala dia merasa kasusahan dalam belajar. Dengan usahanya dalam belajar serta dukungan teman sebangkunya yang bernama Aisya, dia mampu mepertahankan nilainya tetap baik.
Semenjak Maria mulai mengerti sikap orang-orang yang ada disekelilingnya,tak pernah henti tangis berderai di setiap kali dia bertemu dengan orang lain. Malu, sesal dan sedih menyelimuti kesendirian sisa penghinaan teman dan tetangganya. Langkah demi langkah dia telusuri dengan janji cintanya pada ibunda, setiap hinaan yang menerpanya dia terima dengan lapang. Dalam hati dia bejanji akan membuktikan pada setiap orang yang selama ini menatapnya sebelah mata.
Waktu terus berlalu seiring bertambah usia dan kedewasaan bersama dengan perantauannya dari kampung halaman yang semenjak lama menemaninya anpa harapan hidup yang jelas. Dalam setiap malam dia tak pernah henti berdo’a untuk diberikan kesabaran dalam menghadapi semua boomerang yang terus menerus menerpa jiwa raganya. Bersama dengan segenggam semangat ibundanya, Maria pergi meninggalkan ibundanya dalam haru dan tangis. Tapi tak sediitpun Maria mengeluh dan pasrah tanpa semangat, karena dia yakin kalau setiap orang pasti mempunyai masalah dan tidak ada yang sempurna di mata Tuhan. Dia tidak akan sedikitpun menyerah menyerah dan putus asa, karena dia yakin kalau Tuhan selalu ada di hatinya.
Maria pergi sendiri dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju ke Jakarta untuk melanjutkan studinya di perguruan tinggi yang terkenal di Indonesia. Semenjak memulai aktifitasnya sebagai mahasiswa baru, dia meraskan hal yang jauh berbeda dengan yang selama ini dia alami di kampong halamanya. Di sana Maria merasa lebih dihargai, dihormati dan mampu bersosialisasi baik dengan oarng-orang yang ada di sekelilingnya. Seiring dengan itu juga, dia semakin percaya diri dalam melakukan sesuatu, semua teman di kampus dapat meneriamanya dengan tangan terbuka.
Kini dunia Maria berubah menjadi indah, semua apa yang di cita-citakannya semenjak kecil sebagai mahsiswa Kasehatan Masyarakat dan sekaligus sebagai penulis terkenal pun sudah mulai dia rasakan. Di sela-sela kesibukan sebagai mahasiswa, dia mampu belajar menulis dan berani melibatkan tulisannya ke dalam majalah, Koran, dan media massa lainnya yang terkenal di masyarakat. Sungguh tak sia-sia dari sekian banyak tulisan yang dia kirim, ternyata membuahkan hasil yang cukup baik, terbukti ada beberapa tulisannya yang dimuat di majalah. Sungguh Tuhan Maha Adil dan Maha Mengetahui setiap isi hati hambanya.
Semenjak itu Maria merasa hidupnya semakin membaik dan dia yakin suatu saat dapat membahagiakan ibundanya yang selal setia mendukung dan berdo’a untuk kebahagiaan anaknya. Semua keberhasilannya dia hadiahkan untuk ibunda tercinta.
Sabtu, 22 Mei 2010
Saat Dunia Kembali ke Jahiliyah
Saat belahan bumi diguncang kebodohan
dihancurkan dengan kedzaliman
mencari jati diri yang tak pernah pasti
kejenuhan dan kesengsaraan terpancar
tak ada satupun titik cahaya kemenangan
air mata menjadi lautan kesedihan
Langkah demi langkah tak ada harapan
pandangan mata tak ada pancaran kebahagiaan
tutur sapa tak ada makna keberkahan
hanya pasrah dan pasrah yang terucap
sedih saat dunia kembali ke masa jahilliyah
yang penuh dengan kebodohan
tak ada sedikitpun rasa penghormatan
dunia bagai dihuni oleh binatang
yang kaya akan hawa nafsu
hati mengeras dan membatu
Sampai kapankah semua ini akan bertahan?
Kapan kemenangan itu akan datang?
Akankah Tuhan mengutus sebuah permata penerang kegelapan?
Sang pemimpin yang perkasa
Membawa ajaran dan amanat Tuhan
Penuntun jiwa yang kelam
Penunjuk langkah yang sesat
Pemandu hati yang telah mati
Tak ada jawaban yang mampu membebaskan semua belenggu
Do’a, tekad dan harapan yang menjadi awal perjuangan
Saling berpaku tangan dan mempersatukan tekad
Dalam ukhuwah Islam yang benar
Bersama pedoman kitab Al-Qur’an
Yang akan menjawab semua tanya
Meyakinkan keresahan yang terbelenggu
Menunjukan jalan dan langkah yang tersesat
Menghidupkan hati yang telah mati
Membawa kehidupan dalam kebahagiaan
Bersama sejuta pemikiran dan harapan di hari yang cemerlang
Menabur kesejahteraan bersama bintang
Menuju alam yang penuh dengan rahmat Tuhan
Yang kelak dipersatukan dengan sejuta pahlawan Islam
Yakin Bersama Tekad dan Harapan
gelap bergumam kesunyian
tak ada perjalanan dan kehidupan
kebodohan dan kenestapaan berkobaran
meraung-raung menguasai hati manusia
meronta-ronta menjajah belahan dunia
menabur tangis nestapa kebencian
menapak jejak hati kedzaliman
tak ada kehidupan yang menjanjikan kebahagiaan
hanya keterpurukan tak ada pemikiran
Diam mengundang sejuta tanya
saat-saat waktu terhapus berlalu
menoreh hati yang lemah tanpa kekuatan
saat sepi tak ada sedikitpun nafas kehidupan
satu kemenangan datang bersama hujan
bersinar bersama bulan dan sejuta bintang
membawa harapan dan titipan rahmat tuhan
yang tersirat bersama ajaran islam
yang berpedoman teguh pada Al-Qur’an
menuntun setiap jejak kehidupan yang kelam
menuju peradaban yang gemilang
akan cucuran pemikiran dan kemajuan
Islam mempersatukan ikatan tekad dan harapan
merangkul dan mempererat ikatan tangan
kini semua berpaku erat bersama tekad
bagai rantai yang tak mampu dipisahkan
dengan satu janji perdamaian
tatapan mata keyakinan terpana membawa sejuta harapan
berjalan lurus mengikuti risalah islam
sang pembawa kemenangan hakiki
tak pernah mendustai hati yang beriman
Ia menjawab setiap tanya dalam kehidupan
menghapus semua sakit yang terasa
mengalahkan beban tangis kebodohan
meyakinkan keresahan yang dalam
ia adalah pendidik dan pedoman sejati
yang tak pernah bosan memandu kehidupan
hingga kelak akan membawa keberkahan
kebahagiaan bersama sejuta bidadari di syurga..Amiin ya robbal'alamiin