Saat dunia terpejam dalam kegelapan
Mentari hilang ditelan kedzaliman
Detak jarum jam berlalu tanpa kehidupan
Siang malam berganti tanpa perdamaian
Hujan bertabur sebagai bukti tangisan bidadari
Tak rela akan kehidupan tanpa wanita
Sebagai pembawa kebahagiaan yang hakiki
Dunia kelak hidup dengan kehadiran muslimah
Sang jihadah perkasa penuh cinta
Berjiwa lapang penuh keikhlasan
Sebagai pembawa anugrah titipan Tuhan
Lewat tutur manis sucinya hati
Memberi sentuh belai lembut malaikat
Langkah kaki berjejak pintu syurga
Sorot mata memancarkan masa depan dunia
Pancaran wajah bersinar menghidupkan harapan
Lekuk tubuh berbalut ketaqwaan
Lembaian jilbab penutup kemurkaan
Hidup berarti dengan tangis harapan
Menanam benih-benih kasih Tuhan
Tumbuh membawa perdamaian
Memberi kekuatan berjihad melawan hawa nafsu
Berpacuan kuda penghuni syurga
Berpedangkan ketaqwaan sang jihadah
Yang berbalut jilbab syuhada
Bertekadkan janji kebahagiaan Tuhan
Derai air mata berlambang ketaqwaan
Sayatan pedang pertanda perjuangan
Tetes darah menggoreskan keimanan
Cucuran keringat pengabdian kepada Tuhan
Nyawa sebagai taruhan keikhlasan
Sang syuhada penghapus kenestapaan
Yang mampu melemahkan hawa nafsu
Menhapuskan jejak kedengkian
Menghidupkan hati yang telah mati
Bersama tekad dan keyakinan hati
Sang syuhada berlaskar muslimah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar